Adalah Rom Houben (46) yang mengalami keajaiban itu. Tahun 1983, Rom mengalami kecelakaan mobil fatal. Akibat kejadian itu, Rom kehilangan kesadaran dan harus dirawat di rumah sakit. Dokter mendiagnosa Rom mengalami koma.
Tetapi tahun 2006, seorang doktor dari Universitas Liege, Steven Laureys mengubah semuanya. Laureys mengatakan ada kesalahan diagnosa terhadap Rom. Setelah melakukan scan dengan peralatan canggih, diketahui otak Rom masih berfungsi meskipun dia dalam keadaan tidak sadar. Dia mengalami vegetative state, yakni dalam keadaan sadar namun tidak bisa memberikan respon apapun.
Atas diagnosa itu kemudian peralatan teknologi ikut membantu kesadaran Rom. Usaha tersebut akhirnya menemukan hasilnya. Rom pun terbangun dari mimpi panjangnya selama 23 tahun.
"Aku tidak akan melupakan hari ketika dia menemukan aku. Ini seperti kelahiran kedua," ujar Rom seperti dikutip detikcom dari BBC, Senin (23/11/2009).
Cerita Rom ini kemudian dituliskan Steven Laureys dalam papernya. Dia akan menggunakan temuannya dalam kasus Rom ini untuk menemukan kasus serupa lainnya. Dalam papernya itu Laureys mengatakan, sekitar 40 persen kasus di mana orang dinyatakan dalam keadaan vegetative state seperti Rom lebih mendekati kesadaran.
(Rez/mok)
0 komentar:
Posting Komentar